Posted by : Unknown Tuesday 18 March 2014

Bluetooth adalah salah satu teknologi komunikasi data yang biasanya ditemui pada telepon seluler / handphone. Selain pada handphone, teknologi bluetooth dapat digunakan pada komputer juga lho. Fungsi dari bluetooth diantaranya adalah untuk mentransfer data atau file dari handphone ke handphone lain atau bisa juga dari handphone ke komputer atau sebaliknya. Tapi ada syaratnya ada syaratnya juga, jika ingin mengirim data/file dari handphone ke handphone maka kedua handphone tersebut harus memiliki fasilitas bluetooth.
Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi Personal Area Networks (PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.
Jika kita mengenal Device Bluetooth, Mungkin masih ada diantara kita yang ingin tau dari mana sih asal nama Bluetooth itu diambil
Bluetooth dimulai sebagai kode nama untuk asosiasi ketika pertama kali dibentuk dan nama stuck. Nama “Bluetooth” berasal dari abad ke 10. Raja Denmark Harald Blatand – Harold Bluetooth atau dalam bahasa Inggris. Raja Blatand telah memainkan peranan dalam uniting bermusuhan golongan di bagian atas apa yang sekarang Norwegia, Swedia, dan Denmark – seperti teknologi Bluetooth dirancang untuk memungkinkan kolaborasi antara industri yang berbeda, seperti komputer, ponsel, dan pasar otomotif.

Perkembangan Bluetooth
Bluetooth v1.0 dan v1.0B
Versi pertama dari Bluetooth ini mengalami banyak masalah dan produsen mengalami kesulitan untuk menciptakan sebuah produk yang bisa saling berhubungan antara satu sama lain dengan benar. Versi 1.0 dan versi perbaikannya 1.0B bisa dibilang mengalami kegagalan.
Bluetooth v1.1
Pada seri ini, para pengembang berhasil melakukan perbaikan pada sebagian besar error yang ditemukan di versi 1.0B. Pada versi 1.1 ini terdapat tambahan mendukung non-encrypted channels dan Received Signal Strength Indicator (RSSI).
Bluetooth v1.2
Pada versi selanjutnya bluetooth mengalami banyak perubahan, bahkan bluetooth versi 1.2 ini tidak bisa digunakan dengan perangkat yang menggunakan bluetooth versi 1.1. Perkembanganbluetooth v1.2 antara lain:
Bluetooth v2.0 + EDR
Versi ini rilis pada tahun 2004 dan tidak kompatibel denganbluetooth v1.2, hal ini dikarenakan pada bluetooth v2.0 menggunakan perkembangan baru yang bernama Enhanced Data Rate (EDR) yang berfungsi untuk mempercepat transfer data. Dengan adanya EDR ini, Bluetooth 2.0 memiliki kecepatan transfer hingga 2.1 Mbit/s. Selain itu EDR juga bisa menghemat konsumsi tenaga yang dibutuhkan bluetooth.
Bluetooth v2.1 + EDR
Fitur yang menonjol pada bluetooth v2.1 + EDR ini adalah adanya Secure Simple Pairing (SSP). SSP ini meningkatkan kemampuan“pairing” antar perangkat dan menambah sistem keamanan. Perkembangan lain dari Bluetooth v2.1 + EDR adalah Extended Inquiry Response (EIR), yang mana memberikan sistem filter yang lebih bagus sebelum melakukan koneksi antar perangkat.
Bluetooth v3.0 + HSVersi 3.0 + HS ini muncul pertama kali pada 21 April 2009. Versi inilah yang banyak digunakan pada berbagai macam perangkat saat ini. bluetooth v3.0 + HS memiliki kecepatan transfer hingga 24 Mbit/s.
Bluetooth v4.0
Versi ini terbilang masih baru, rilis pada 30 juni 2010. Bluetoothv4.0 ini menonjolkan kemampuannya yang low energy. Perkembangan pada bluetooth v4.0 memungkinkan suatu perangkat untuk “highly integrated and compact”, kemampuan mencari atau membaca perangkat lain lebih mudah dan cepat, transfer data memiliki sistem keamanan lebih baik dan membutuhkan lebih sedikit tenaga.

Cara Kerja Bluetooth
Sistem bluetooth terdiri dari sebuah radio transceiver, baseband link Management dan Control, Baseband (processor core, SRAM, UART, PCM USB Interface), flash dan voice codec. Baseband link controller menghubungkan perangkat keras radio ke baseband processing dan layer protokol fisik. Link manager melakukan aktivitas-aktivitas protokol tingkat tinggi seperti melakukan link setup, autentikasi dan konfigurasi.
Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan paket switching . Sebuah perangkat yang memiliki teknologi wireless akan mempunyai kemampuan untuk melakukan pertukaran informasi dengan jarak jangkauan sampai dengan 10 meter (~30 feet), bahkan untuk daya kelas 1 bisa sampai pada jarak 100 meter.
Bluetooth merupakan chip radio yang dimasukkan ke dalam komputer, printer, handphone dan peralatan lainnya. Chip bluetooth ini dirancang untuk menggantikan kabel. Informasi yang biasanya dibawa oleh kabel dengan Bluetooth ditransmisikan pada frekuensi tertentu kemudian diterima oleh chip Bluetooth kemudian informasi tersebut diterima oleh komputer, handphone dan peralatan lainnya.
Tiga buah lapisan fisik yang sangat penting dalam protokol arsitektur Bluetooth ini adalah :
Bluetooth radio, adalah lapisan terendah dari spesifikasi Bluetooth. Lapisan ini mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh perangkat tranceiver yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz ISM.
Baseband, lapisan yang memungkinkan hubungan Radio Frequency (RF) terjadi antara beberapa unit Bluetooth membentuk piconet. Sistem RF dari bluetooth ini menggunakan frekuensi-hopping-spread spectrum yang mengirimkan data dalam bentuk paket pada time slot dan frekuensi yang telah ditentukan, lapisan ini melakukan prosedur pemeriksaan dan paging untuk sinkronisasi transmisi frekuensi hopping dan clock dari perangkat bluetooth yang berbeda.
LMP (Link Manager Protocol) bertanggung jawab terhadap link set-up antar perangkat Bluetooth. Hal ini termasuk aspek security seperti autentifikasi dan enkripsi dengan pembangkitan, penukaran dan pemeriksaan ukuran paket dari lapis baseband.
Sistem Bluetooth bekerja pada frekuensi 2.402GHz – 2.480GHz, dengan 79 kanal RF yang masing-masing mempunyai spasi kanal selebar 1 MHz, menggunakan sistem TDD(Time-Divisio Duplex). Secara global alokasi frekuensi bluetooth telah tersedia, namun untuk berbagai negara pengalokasian frekuensi secara tepat dan lebar pita frekuensi yang digunakan berbeda. Penggunaan spektrum frekuensi 2.4 GHz secara global belum diatur.

Ada beberapa teknologi yang menggunakan spectrum ini diantaranyaKomunikasi Radio Frequency, seperti HomeRF (sebuah spesifikasi untuk komunikasi RF dalam lingkungan perumahan); kemudian IEEE 802.11 untuk spesifikasi dari teknologi Wireless LAN, dan Oven microwave. karena spektrum frekuensi ini belum dilisensikan, maka banyak teknologi yang menggunakannya, sehingga radio interferensi sangat memungkinkan untuk terjadi. Oleh karena itu persyaratan dan pengalamatan mutlak diperlukan bagi teknologi yang menggunakan spektrum 2.4 GHz ini. Komunikasi bluetooth didesain untuk memberikan keuntungan yang optimal dari tersedianya spektrum ini dan mengurangi interferensi RF. Semuanya itu akan terjadi karena bluetooth beroperasi menggunakan level energi yang rendah.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Ighi Katagiri. Powered by Blogger.

Followers

- Copyright © KATAGIRI -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -